Friday, 4 July 2014

Calophyllum inophyllum L., atau Nyamplung termasuk dalam marga Calophyllum. Keunggulan nyamplung ditinjau prospek pengembangan dan pemanfaatan lain, antara lain adalah tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia, regenerasi mudah dan berbuah sepanjang tahun menunjukkan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan. Tanaman relatif mudah dibudidayakan baik tanaman sejenis (monokultur) atau hutan campuran (mixed-forest), cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun. Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung dapat dimanfaatkan dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi. Tegakan hutan nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian dan konservasi pantai, dan pemanfaatan biofuel nyamplung dapat menekan laju penebangan pohon hutan sebagai kayu bakar karena produktivitas biji lebih tinggi diandingkan jenis lain (jarak pagar 5 ton/ha, kelapa sawit 6 ton/ha, nyamplung 20 ton/ha).
Proses pengolahan biodiesel dari nyamplung hampir sama dengan pengolahan minyak sawit, kelapa, dan jarak pagar. Tetapi karena biji nyamplung mengandung zat ekstraktif yang tinggi, maka waktu yang dibutuhkan pada proses pengukusan lebih lama dan proses pemisahan getah (degumming) berlangsung pada konsentrasi tinggi.



Kami membudidayakan bibit nyamplung dalam jumlah besar dengan usia dan ukuran yang bervariasi, dari usia 4 bulan hingga usia 1 tahun dan variasi ukuran mulai dari 40 - 150 cm. Kami melayani kerjasama dengan instansi pemerintah/swasta untuk program reboisasi, reklamasi pasca tambang, maupun program reboisasi umum serta kami memberikan konsultasi dan pelatihan penanaman bibit nyamplung bagi Anda pembeli bibit dari kami.


untuk informasi dan pemesanan bibit nyamplung hubungi :
Rodhia Mujahidin / Odhi
082232410931 atau 085735418763
lokasi :
desa plemahan kecamatan plemahan kabupaten kediri (jalur alternatif kediri jombang, traffic light bogo ke utara)
email : dutapohon@gmail.com atau rodhiamujahidin@gmail.com

0 comments:

Post a Comment